Sunday, July 31, 2005

"M"....murang-maring

Memaki
Menggerutu
Mengeluarkan isi hati
Mengajukan protes
Mencaci maki
Mencari pendukung
Membakar semangat
Merasa tak ada keadilan
Menunggu perubahan
Mengelu-elukan Ratu Adil
Mengatur negara
Memangnya seperti Aspro
Ma...mi...mu..me...mo..ces pleng
Makmur
Makanan gratis
Masuk Rumah Sakit bebas biaya
Masuk Sekolah tak bayar
Mati, masyarakt menguburkan
Membangun urusan negara
Membuat sekolah urusan negara
Meratakan jalanan urusan negara
Mendirikan pasar urusan negara
Mendirikan tempat ibadah urusan negara
Mengemis minta uang , urusan negara
Menghutang, urusan negara
Militer harus punya peralatan yang mutakhir
Melamun......teruuuuuuuuuus
Mari kita merobah diri sendiri
Mentrapkan ajaran Nabi
Mulai dari anak dan istri
Meluas ke seluruh keluarga
Melebar keseluruh anggota marga
Masuk kesetiap RT dan RW
Memakmurkan desa dan kampung
Mengangkat harkat diri
Menjadi mandiri
Menjunjung tinggi Negara Kesatuan
Menjadi contoh dunia
Mimpi ?
Mungkin saja
Menjadikan kenyataan ?.
Mungkin saja
Mari kita menumpas penjabat yang korupsi
Memenggal leher-leher mereka dimuka umum
Mengerikan ?
Memang !
Meluruskan yang bengkok
Membetulkan yang salah
Merupakan tugas manusia didunia ini
Menulis dengan pena tak mempan
Mungkin golok yang tajam memacung leher para koruptor akan menjadi kenyataan
Mempermainkan jiwa rakyat jelata selama 60 tahun, sudah cukup lama.
Mengingatkan, kata "Amok" di Webster Dictionary adalah kata asli rakyat jelata.
Mau menyaksikan arti kata "Amok"?
Menantang ?
Menggertak ?
Mak dikipe......
Mau coba ?!!!
Mari..........!!

Thursday, July 28, 2005

Haiku bahasa Sunda

Haiku

kembang campaka
nyelip digelung mojang
merenah pisan
mojang priangan
dikembangan malati
mangle ngarambay

kelom geulisna
kelom Tasikmalaya
dikelom geulis
pipi nu koneng
gumujeng ngagelenyu
ngeunah di hate
pipi nu kempot
waos aya ku bodas
nyerengeh manis
kabaya brokat
warnana beureum euceuy
aya ku herang
wanoja di gelung
disinjang ngepas pisan
beu matak rieut

Haiku dan sajak

*
Haiku

Dimalam sepi
Daun kering terinjak
Punahlah sunyi

Hari lebaran
Maafkan kesalahan
Lahir dan bathin

Dimusim semi

Bunga yang warna warni

Gembira hati

Putihnya salju
Perasaan membeku
Malam membisu

Dimusim panas
Diterik matahari
Menyengat kulit

Dimusim gugur
Daun menguning merah
Lukisan alam

Ranting yang kering
Terpijak tiba tiba
Pecahlah sunyi

***

Sajak

Ibu Pertiwi menangis
Rasa rindu didalam hati
Ingin menjenguk Ibu Pertiwi
Namun takut Ibu bersedih hati
Melihat keadaan negeri
Bangsaku sudah tak mencintai Ibunya
Semua peninggalan nenek moyang kita
Dijarah, dirusak,terbengkalai tak berharga
Kebudayaan luhur tinggal impian hampa
Bertengkar, sikut menyikut berebutan harta
Tidak membedakan apa haram dan halalnya
Aji mumpung merajalela
Menjadikan rakyat jelata sengsara
Suku satu sama lain diadu domba
Persengkatan Agama dijadikan perkara
Perpecahan itu rupanya menjadi tujuan utama
Didalam agenda negara adidaya
Tigaratuslimapuluh tahun dijajah Belanda
Tigasetengah tahun dijajah Saudara Tua
Apakah kini Ibu Pertiwi harus mengalami yang sama
Menjadi piaraan negara adidaya
Dalam waktu 58 tahun sudah dilupakan
Kemerdekaan ini siapa yang menegakkan
Jutaan tulang-tulang berserakan
Dilaut, dikota dan didalam hutan
Bagaimana menjawab pertanyaan
Kepada pejoang Kemerdekaan
Harus berani memberi jawaban
Bahwa perjoangan mereka sudah dilupakan
Dijajah Belanda
Dijajah Saudara Tua
Orde Baru,... tak ada beda
Rakyat tetap sengsara
Kapan kita belajar dari pengalaman
Apakah pemimpin kita semua sudah lupa ingatan
Menggali harta karun mengharap emas gelondongan
Irasionil tapi tetap memegang jabatan.
Pantaslah Ibu Pertiwi menangis setiap hari
Sampai air mata menjadi kering sama sekali
Alam ikut berkabung merasakan sakit hati
Mata air menghilang dari bumi Ibu Pertiwi
Pengganti mata air yang bening.
Aqua,Evian,Poland Spring
Deer Park, Snapple, Coca-Cola
Mountain Dew, Pepsi –Cola
Apakah ini ulah perusahaan multinasional
Hutan dijarah menjadi titik awal
Bila mata air menjadi kering total
Air minum menjadi barang jualan yang mahal

**sn**

Sawan Kuya

Baranang bentang
Curcor caina herang
Ngimpi balik ka Soreang
Ngan ukur bati hayang
30 taun dipangumbaraan
kunanon jadi sieunan
pedah laut kudu diliwatan
pedah karuhun teu diopenan
geuning kieu hirup sorangan
euweuh dulur euweuh babaturan
keueungna alah batan
mun bisa mah ulah diturutan
maning ge cicing dilembur sorangan
gampang neangan sosobatan
ngumpul jeung duduluran
tibatan hirup deudeungeunan
Naon atuh anu diteangan
Asa ku rieut mikiran
Sok atuh kuring bejaan
Eta atuda bodo teh dibeakeun ku sorangan

*sn*

Tsunami

The giant waves swept the country
Torn apart anything on its path
Towns and Villages gone in minutes
To almost nothing
Tossed up and down
Tumbled over
Turned upside down
Trains tossed off of its tracks
Trucks and Buses thrown like toys
Tug Boat and Barges landed on asphalt road
The awesome force of nature
Terrified
Thousand of lives taken in a snap
Tears of sadness
Tears of fear
Tears of frustration
Tears of helplessness
Think and think hard
There is a much bigger force out there
Too Big to comprehend
Too Awesome to witness
Too bad most of the world"s leaders do not relaize it
The powers in their hands are minuscule by comparison
They ought to know who is the Almighty !

**sn**

Short Bio Pak Joe

Selamat datang
di - "saung seni" Pak Joe
Halo kawan-kawan sebangsa dan setanah air yang berada dimana saja di mancanegara.
Silahkan membaca hasil karya Pak Joe berupa sajak, pantun,haiku, puisi serta prosa dan cerpen.
Ini adalah tempat mainnya Joe Ragan Sepoeh, seorang pengembara dari Tatar Sunda yang terdampar di New York City. Pada umur 65 tahun, mobil Pak Joe ditubruk tracktor trailer 18-wheeler dari samping. Mobilnya terbang diudara dan berputar 180 derajat. Menginap di Rumah Sakit Jamaica Hospital Trauma Center selama tiga hari setengah. Dua tahun setengah kemudian, Pak Joe masih takut untuk menyetir mobil. Padahal dia mulai umur 16 tahun sudah menyetir mobil Bandung-Jakarta lewat Puncak p.p. Setelah kecelakaan menjadi Drs ( Dirumah saja). Karena tak ada kesibukan mulai curat coret menulis sajak, haiku, prosa. Dan puisinya Pak Joe dapat dilihat di milis ini. Juga karena tidak ada kesibukan Pak Joe mulai belajar menggambar dengan Cat-Air. Hasil karyanya dapat dilihat di milis ini. Ternyata, "bakat terpendam" pak Joe, menyelamatkan dia dari "nut-house" alias Grogol atau Cikeumeuh di Bogor. Ternyata merupakan suatu therapy yang mujarab. Syukur Alhamdullilah, Pak Joe telah dibukakan jalan oleh-NYA. Padahal sebelum kecelakaan itu, Pak Joe bukan seorang seniman. SMA-nya saja jurusan "B", pekerjaannya sehari-hari berkecimpungan dalam dunia "percipoahan". Eh tahu-tahunya setelah berumur 66 jadi seorang seniman. Silahkan dilihat dan dinikmati karya "bakat-terpendam"-nya Pak Joe. Rupanya sewaktu ketabrak truck itu, mobil Pak Joe terbang dan berputar 180 derajat hanya dalam kurang dari sedetik. Otak dikocok, kortsluiting jadinya. Yang dari dasar naik ke atas yang dari ata turun kedasar batok kepala. Atau mungkin karena dikocok, otaknya jadi jernih lagi alias tak pernah dipakai mikir. Barangkali kalau dijual buat transplant karena masih bersih harganya mahal
Pak Joe