Sunday, April 11, 2010

70

...................uh

Mencapai umur tujuhpuluh
Ditahun duaribusepuluh
Memang sudah sepuh
Namun semangat tetap penuh
Dalam mencari ilmu dengan sungguh-sungguh
Agar ingatan tidak ricuh
Dalam mengusir Pre-Alz ketempat yang jauh
Sejauh kapal membuang sauh
Dipulau di Samudera tujuh
Berikanlah saya senjata yang ampuh
Dalam menghadapi segala musuh
Yang menghalangi jalan yang saya tempuh
Untuk mencapai tempat para sesepuh
Ditempat Kerajaan Galuh
Walaupun melewati ribuan waktu subuh
Serta melewati puluhan hambatan yang tangguh
Dijalani dengan teguh
Gamelan ditabuh
Tanda turunan Raja Galuh
Tiba dari pengembaraan yang jauh
Untuk kembali menjadi pesuruh
Sang Hyiang Tunggal, Penguasa Penuh
***

Friday, January 26, 2007

Nature's way in Haiku

Birds flocked together
Of the same feathers of course
The law of Nature

Seagulls at the beach
Picking up foods left behind
Nature's way at work

MangSi 01/07

Monday, November 07, 2005

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1426H

Zakat Fitrah setahun sekali tapi..........
sedekah dapat dilakukan setiap hari
Belajar membagi-bagi rezeki
agar dapat dipetik hasilnya dikemudian hari

Dimana Allah akan menampakan diri
Kepada manusia yang selalu menjalankan perintah Illahi
Namun hanya dapat dilihat dengan mata hati
Yang duduk menunggu jauh didalam lubuk hati

Berfikir dan bertindak serta berahlak yang Islami
Adalah merupakan kunci
Untuk hidup didunia ini
Dan untuk membuka gerbang di akhirat nanti

Friday, October 14, 2005

di Bulan Puasa

Yaaa...Allah, Tuhanku yang Satu

Mengharap akan ampunan-MU

Karena amal ibadahku

Hanyalah sebesar debu

Tuesday, October 04, 2005

Rayuan Perjaka


Permainan dalam kata-kata
Pelipur hati anak dara
Padahal adalah lain tiada
Puji dan rayuan jejaka

Dipilih kata yang manis
Diucapkan baris per baris
Disusul dengan kerungan alis
Diharap tak dapat ditangkis

Panah asmara mengena sudah
Paras dara menjadi merah
Penuh dengan rasa pasrah
Pada jejaka yang ramah

Selama dirayu dan dipuji
Sungguh itu diharap sekali
Sang jejaka unjuk gigi
Sang dara lupa diri

Berdua diayun ombak asmara
Bertahan akan godaan neraka
Bersatulah menurut adat keluarga
Baik menemui penghulu saja

Kedua mempelai senyum gembira
Karena sekarang sudah terlaksana
Kumpul bersama menurut agama
Keluarga bahagia dibangun bersama

Tuesday, September 27, 2005

Stanza Empat kata

Kemana saya akan dibawa
Ke surga atau neraka
Karena apa saya bertanya
Karena Engkau Yang Berkuasa

Anda memberi saya pertanda
Apapun dapat saya minta
Apa saja yang sewajarnya
Asal tidak menyalahi Agama

Memang Engkau yang berkuasa
Maka tiada yang berkata
Mengatas namakan kata mutiara
Mencari nikmat yang sementara

Selama mereka hidup didunia
Selama mereka mereka-reka Agama
Selama itu juga dibuka
Sela-sela pintu neraka

Belajar menjadi seorang hamba
Bersedekah tanpa mengharap imbalannya
Berperangai baik kepada tetangga
Bertingkah laku menurut Agama

Apa yang aku minta
Adalah ampunan akan dosa
Atau ringankan beban didunia
Agar selamat dialam baka

Sunday, September 11, 2005

Ingat tanggal ini ?

Ribuan jiwa melayang
Dikorbankan demi sang dalang
Dalam usaha mencari kumpulan orang
Untuk dijadikan alasan untuk perang

Menguasai harga pasaran jelantah
Agar jangan dijual terlalu murah
Takut perusahaan raksasa marah
Negara seribusatumalam harus menyerah

Ternyata yang digembor-gemborkan salah
Tak ada senjata pemusnah
Padahal itu yang dijadikan masalah
Jadi pembohong, tak apalah.

Ingat jangan percaya akan rekayasa
Mencari jalan untuk menjadi kaya
Dalam usaha mengumpulkan harta
Dengan mengorbankan jiwa raga warganegaranya

Serakah
Melalui jelantah
Akhirnya salah kaprah
Ongkos perang menjadi masalah